Bangsawan dan Kaum Sial
Ruang ganti Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, akhir Juni 1992. Di depan para pemainnya, pelatih Atletico Madrid, Luis Aragones, memasang wajah angker. Beberapa saat lagi mereka harus turun ke lapangan untuk menghadapi tuan rumah, Real Madrid, pada final Piala Raja. Alih-alih memberi pengarahan taktik, pria kontroversial itu malah lebih banyak mengumbar sumpah serapah.
"Lupakan soal taktik, mereka Real Madrid, keluarlah dan pukul pantat-pantat me
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini