Saatnya Mata Harus Pergi
SOUTHAMPTON -- Juan Mata melewati manajer Jose Mourinho dengan kepala tertunduk, tanpa senyum dan jabatan tangan. Kegeraman terukir pada wajahnya, bahkan hingga ia duduk di bangku pemain cadangan Chelsea.
Rekannya asal Jerman, Andre Schurrle, hanya memandang penuh keheranan. Ia tak bicara apa-apa, seolah takut "disemprot". Hanya pemain asal Ghana, Michael Essien, yang menepuk-nepuk ringan punggung pemain asal Spanyol itu dari belakang, mencoba menenangkan.
SOUTHAMPTON -- Juan Mata melewati manajer Jose Mourinho dengan kepala tertunduk, tanpa senyum dan jabatan tangan. Kegeraman terukir pada wajahnya, bahkan hingga ia duduk di bangku pemain cadangan Chelsea.
Rekannya asal Jerman, Andre Schurrle, hanya memandang penuh keheranan. Ia tak bicara apa-apa, seolah takut "disemprot". Hanya pemain asal Ghana, Michael Essien, yang menepuk-nepuk ringan punggung pemain asal Spanyol itu dari belakang, mencoba men
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini