Tak Surut Menyerimpung KPK
Langkah Markas Besar Kepolisian menarik 13 personelnya yang selama ini berkhidmat sebagai penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi sama sekali tak mengejutkan. Apalagi jika diingat keputusan itu hampir bersamaan dengan ketetapan komisi antirasuah menjebloskan Inspektur Jenderal Joko Susilo ke rumah tahanan milik Polisi Militer Komando Daerah Militer Jaya, yang dikenal sebagai "rumah tahanan CPM Guntur". Ketika menjabat Kepala Korps Lalu Lintas, mantan Gubernur Akademi Kepolisian itu diduga terlibat korupsi pengadaan simulator mengemudi, yang merugikan negara hingga Rp 100 miliar.
Langkah Markas Besar Kepolisian menarik 13 personelnya yang selama ini berkhidmat sebagai penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi sama sekali tak mengejutkan. Apalagi jika diingat keputusan itu hampir bersamaan dengan ketetapan komisi antirasuah menjebloskan Inspektur Jenderal Joko Susilo ke rumah tahanan milik Polisi Militer Komando Daerah Militer Jaya, yang dikenal sebagai "rumah tahanan CPM Guntur". Ketika menjabat Kepala Korps Lalu Lintas, man
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini