Saut L. Tobing,/font
Frustrasi Akibat Patah Kaki
Stadion Bea-Cukai di kawasan Rawamangun selalu ramah kepada Saut Lumban Tobing. Saban hari dia duduk menikmati hari di sana. Duduk di tepi stadion, mencecap matahari sore, sembari melihat anak didiknya berlatih, adalah kenikmatan hidup yang tak tertandingi bagi Saut.
"Di sinilah saya merasa hidup. Sehari tidak ke lapangan sepak bola seperti kehilangan umur," katanya. "Bisa jadi ini pemandangan terindah dalam hidup saya," katanya.
Sesekali lelaki berusi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini