Ishak Liza
Hidup Longgar Karena Bola

Hidup Ishak Liza adalah hidup yang longgar. Waktu mantan pemain sepak bola nasional itu lebih sering dihabiskan untuk duduk manis di dekat ranting-ranting pohon dan menatap perdu-perdu hijau yang berbaris apik sepanjang pagar. Sepertinya, bagi Ishak, tak ada lagi persoalan kenyal yang mengganggu hidupnya. Bahkan gemuruh suara kereta yang sesekali berlalu dari stasiun di dekat rumahnya, Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, juga tak mengganggunya.
"Saya l
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini