Hikayat Pemilik Mata Hitam
Kabar duka melayang pada Jumat petang, 29 November lalu. Jeihan Sukmantoro berpulang pada pukul 18.15 WIB. Seniman kelahiran Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, 26 September 1938, itu wafat di studio kerja sekaligus galeri karyanya, di Jalan Padasuka 147, Bandung. Ia meninggalkan seorang istri, Sri Sunarsih, enam anak, dan sebelas cucu.
Belakangan, kondisi fisik Jeihan menurun akibat kanker getah bening yang menjalar. "Sesuai dengan wasiatnya, beliau i
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini