Titik Sang Legendaris Energetik
Sabtu, 6 Januari 2018

Terasa perih di hati menyaksikan kenyataan yang terjadi. Kehidupan terkubur lumpur hitam, kesabaran yang slalu dilukai. Terasa perih di hati mendengarkan tangis batin yang ironis, duka lara berjuta-juta jiwa rakyat kecil yang slalu direndahkan. Kunyanyikan lagu ini untukmu kaum petani yang terbakar matahari. Kunyanyikan lagu ini untukmu kaum nelayan yang terhempas di lautan. Kunyanyikan lagu ini untukmu korban lapindo yang kehilangan dan tergusur
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini