Mereka Ulang Kepedihan
Akhir Desember 2005. Di kamar belakang gedung milik Yayasan Bina Umat di Jalan Anoa, Palu, sebuah aktivitas diam-diam dilakukan. Aktivitas untuk mengundang sang maut.
Tas plastik bekas wadah kangkung yang dibeli di Pasar Masomba diisi bom berukuran 35 x 15 sentimeter. Pembuatnya, Abdul Muis dan Icang, kemudian melilit bom itu dengan ban dalam sepeda motor. Tak lupa mereka memasang pengatur waktu dari jam beker dan batu baterai untuk pemicu. Siap s
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini