SURABAYA - Koalisi Majapahit menunjukkan keseriusan untuk menyiapkan penantang Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang akan maju dalam pilkada. Gabungan enam partai, yaitu Gerindra, Golkar, PKB, PKS, Demokrat, dan PAN, ini mulai menggelar verifikasi para calon kepala daerah yang akan diusung di kantor Golkar Surabaya, kemarin. "Proses ini juga menepis bahwa kami pecah," kata Ketua Panitia Kelompok Kerja (Pokja) Koalisi Majapahit, A.H. Tony, kemarin.
Sejauh ini, kata Tony, sudah ada sepuluh bakal calon yang datang dan mengikuti proses verifikasi itu, yaitu Ahmad bachtiar, Sukoto, Samsul Arifin, Basa Alim Tualeka, Muhammad Alyas, Siswandi, Machmud, Dimam Abror, Sucipto Angga, Agus Sudarmono. "Kemungkinan akan bertambah, karena kami total ada sekitar 17 orang yang telah mendaftar di beberapa partai," kata dia.
Dalam proses verifikasi, bakal calon akan menjalani tes tiga bidang, dari hukum ketatanegaraan, ekonomi, sosial dan kemasyarakatan, kebijakan publik, serta manajemen perkotaan. Sementara itu, para pengujinya berasal adalah dosen dari sejumlah universitas di Surabaya. "Kami sengaja mengambil tim verifikasi dari luar koalisi untuk meminimalkan risiko," kata dia.
Dari sejumlah nama itu, kata Tony, akan dikerucutkan menjadi tiga pasangan calon. Mereka adalah enam calon yang memiliki nilai tertinggi untuk calon wali kota dan wakilnya. Tony menambahkan, dalam proses itu, para calon akan mengisi formulir sekaligus pernyataan untuk mematuhi segala konsekuensi apabila diusung koalisi Majapahit. "Pakta integritas juga akan kami lakukan hari ini," kata dia.
Bakal calon dari kalangan media, Sukoto, optimistis bisa lolos dan diusung Koalisi Majapahit guna melawan Risma. Dia juga meyakini bisa bersaing menghadapi pasangan inkumben itu karena disokong partai lebih banyak. Harapannya, suara pendukungnya pun besar. "Apalagi elektabilitas dan popularitas Risma sampai saat ini kian menurun," kata Sukoto.
Dia berharap koalisi solid untuk memenangkan pasangan calon tersebut. "Kalau kita bersatu pasti menang," kata dia.
Alim Basa Tualeka, bakal calon lainnya dari kalangan pengusaha, berjanji akan berbuat yang lebih baik daripada Risma apabila diberi kesempatan untuk menjadi wali kota. "Sudah banyak program yang saya siapkan, termasuk akan menghubungkan jalan-jalan kota di Surabaya," kata dia.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono, mengapresiasi inisiatif koalisi Majapahit dalam melakukan verifikasi dan tes bakal calon yang akan diusung. Alasannya, dengan adanya pasangan calon yang akan diusung oleh koalisi itu, berarti ada dua pasangan calon yang akan berlaga dalam pemilihan Wali Kota Surabaya. "Kalau sudah ada dua pasangan calon, berarti pilkada Surabaya tetap bisa digelar sesuai jadwal," kata Adi.MOHAMMAD SYARRAFAH