maaf email atau password anda salah


Pesawat Latih di Sumbawa Belum Ditemukan

MATARAM - Pesawat latih milik Sekolah Penerbang Lombok Institute of Flight Technology (LIFT) yang hilang kontak di Kabupaten Sumbawa, Kamis lalu, belum ditemukan. Kemarin, tim Badan SAR Nasional menyisir daratan selat timur Pulau Moyo. Hal ini dilakukan setelah ada temuan kaleng pemadam, life vest, dan aluminum foil milik LIFT.

Pencarian juga dilakukan di perairan sekitar Moyo. Sebab, pesawat itu juga diperkirakan jatuh di kedalaman 100 meter di perairan tersebut. Hal itu dilakukan setelah peralatan sonar Remotely Operated Vehicle milik Basarnas tiba di Sumbawa, Sabtu lalu. "Upaya pencarian dilanjutkan sejak pukul enam pagi," kata Kepala Basarnas Mataram, Budiawan, kemarin.

arsip tempo : 171522289468.

. tempo : 171522289468.

MATARAM - Pesawat latih milik Sekolah Penerbang Lombok Institute of Flight Technology (LIFT) yang hilang kontak di Kabupaten Sumbawa, Kamis lalu, belum ditemukan. Kemarin, tim Badan SAR Nasional menyisir daratan selat timur Pulau Moyo. Hal ini dilakukan setelah ada temuan kaleng pemadam, life vest, dan aluminum foil milik LIFT.

Pencarian juga dilakukan di perairan sekitar Moyo. Sebab, pesawat itu juga diperkirakan jatuh di kedalaman 100 meter d

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 9 Mei 2024

  • 8 Mei 2024

  • 7 Mei 2024

  • 6 Mei 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan