maaf email atau password anda salah


Titik Kebakaran di Riau Bertambah

PEKANBARU - Titik api (hotspot) akibat pembakaran lahan dan hutan di Riau bertambah lebih dari dua kali lipat dalam dua hari terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru menyatakan satelit Tera dan Aqua kemarin subuh memantau 661 titik api di sejumlah wilayah Riau. Padahal, Jumat lalu, jumlah hotspot terpantau sebanyak 325 titik.

Menurut analis BMKG Pekanbaru, Sanya Gautama, jumlah terbanyak masih terdapat di Bengkalis dengan 228 hotspot, lalu Siak 120, Pelalawan 77, Meranti 64, dan Indragiri Hilir 50. Sedangkan di Rokan Hilir ada 37 titik, Dumai 27, Indragiri Hulu 6, Rokan Hulu 1, dan Kampar 1 titik.

arsip tempo : 171533637332.

. tempo : 171533637332.

PEKANBARU - Titik api (hotspot) akibat pembakaran lahan dan hutan di Riau bertambah lebih dari dua kali lipat dalam dua hari terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru menyatakan satelit Tera dan Aqua kemarin subuh memantau 661 titik api di sejumlah wilayah Riau. Padahal, Jumat lalu, jumlah hotspot terpantau sebanyak 325 titik.

Menurut analis BMKG Pekanbaru, Sanya Gautama, jumlah terbanyak masih terdapat di

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 10 Mei 2024

  • 9 Mei 2024

  • 8 Mei 2024

  • 7 Mei 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan