Betor Jombang Jangan Dianaktirikan
Senin sore lalu, di tengah hujan gerimis, Gunaji, 48 tahun, warga Mojongapit, Kabupaten Jombang, berlari-lari kecil di pertigaan jalan di dekat kampus Universitas Darul Ulum untuk mencari penumpang, yang baru turun dari bus. "Sekarang sulit cari penumpang," ujarnya.
Sudah satu tahun ini Gunaji mencari penumpang dengan betor. Betor singkatan dari becak bermotor. Betor yang ia miliki adalah hasil membeli dari perakit betor dengan harga Rp 3 juta. Uang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini