24 Jam, Melintasi Sepertiga Jawa
Subuh, November 2004. Mata saya terasa sungguh berat, seolah ada besi yang menindih. Kami hampir mencapai pintu keluar Kota Tegal, Jawa Tengah. Saya menggelesot tidur di kursi mobil, sementara kemudi dipegang istri saya. Berdua, kami bergiliran menyetir mobil menempuh rute mudik Jakarta-Semarang.
Sekelebatan tampak Restoran Pring Sewu di pinggir jalan. Lalu mata saya betul-betul terpejam. Saya jatuh pulas.
Tidur saya, yang sesungguhnya cukup nyen
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini