Eurico Minta Maaf kepada Indonesia
JAKARTA -- Mantan pendukung integrasi Timor Timur ke Indonesia, Eurico Guterres, mengatakan peristiwa berdarah setelah jajak pendapat 1999 menodai penegakan hak asasi manusia Indonesia di mata dunia internasional. "Dari lubuk hati yang paling dalam, kami mohon maaf dan menyesal," kata Eurico dalam dengar pendapat Komisi Kebenaran dan Persahabatan Indonesia-Timor Leste, kemarin.
Terpidana pelanggaran hak asasi di Timor Timur ini mengatakan tak bisa m
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini