Tujuh Hari Menunggu Hatti
Air mata akhirnya tumpah dari pelupuk mata Haeruddin. Pria 48 tahun itu tak kuasa menahan sedih. Tujuh hari sudah ia menanti kabar keberadaan saudara kandung satu-satunya, Hatti, 67 tahun, di Rumah Sakit Umum Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Hatti bersama suami dan anaknya hilang tak tentu rimbanya ketika musibah banjir dan tanah longsor menerpa pada 20 Juni silam. Belakangan, suami Hatti, Halmin, 75 tahun, dan anaknya, Safarudin, 32 tahun, dit
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini