Ketidakpastian Calon Kepala Daerah Golkar Setelah Airlangga Mundur - Nasional - koran.tempo.co

maaf email atau password anda salah

Ketidakpastian Calon Kepala Daerah Golkar Setelah Airlangga Mundur

Airlangga Hartarto telah menerbitkan 20 surat keputusan untuk calon gubernur dan wakil gubernur sebelum mundur. Siapa saja?

Sejumlah pengurus mengikuti rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, di Jakarta, 13 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis. tempo : 172651293586.

SAAT masih memimpin Partai Golkar, Airlangga Hartarto telah memberi dukungan kepada para calon kepala daerah. Di tingkat provinsi, Golkar telah memberi rekomendasi kepada calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Adapun di pilkada Jawa Barat, Golkar mendukung calon dari Gerindra, Dedi Mulyadi.

Untuk pilkada Jawa Timur, Partai Golkar bersama Koalisi Indonesia Maju mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Sedangkan untuk

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

*Anda hemat -Rp 102.000
*Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

*GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Eka Yudha Saputra

Golkar Pilkada Partai Golkar Airlangga Hartarto

Sebelumnya Selanjutnya

Berita Lainnya

Hukum

Mengapa Kekerasan oleh Aparat Negara Terus BeruIang?
Cover Story

IKN di Tangan Prabowo
Nasional

Ketidakpastian Calon Kepala Daerah Golkar Setelah Airlangga Mundur
Ilmu dan Teknologi

Studi Perubahan Iklim: Siap-siap Jawa Mengalami Kekeringan Ekstrem

Konten Eksklusif Lainnya

16 September 2024
15 September 2024
14 September 2024
13 September 2024

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.