Terseret Kasus Suap Jalur Kereta Api - Nasional - koran.tempo.co

maaf email atau password anda salah

Terseret Kasus Suap Jalur Kereta Api

KPK menetapkan sepuluh tersangka kasus suap proyek pembangunan jalur kereta api. Berawal dari operasi penangkapan.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya (kedua kanan) bersama Harno Trimadi, Syntho Pirjani Hutabarat dan Achmad Affandi, menjalani pemeriksaan pasca terjaring operasi tangkap tangan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, 13 April 2023. TEMPO/Imam Sukamto . tempo : 171402839725.

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan sepuluh tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan jalur kereta api di wilayah Sulawesi Selatan, Jawa bagian tengah, Jawa bagian barat, dan Jawa-Sumatera tahun anggaran 2018-2022. Para tersangka itu adalah pejabat di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan pihak swasta.

Kesepuluh tersangka itu terdiri atas enam pejabat Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Mereka ad

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

*Anda hemat -Rp 102.000
*Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

*GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Kereta Api Kasus Suap Proyek Kereta Api

Sebelumnya Selanjutnya

Berita Lainnya

Berita Utama

Tiga Kluster Pemeriksaan Pimpinan KPK
Berita Utama

Membuka Kembali Dugaan Gratifikasi Firli
Ekonomi dan Bisnis

Transaksi Menggunakan QRIS Kian Populer
Opini

Ancaman Rezim Legalisme Otokratis

Konten Eksklusif Lainnya

25 April 2024
24 April 2024
23 April 2024
22 April 2024

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.