Babak Awal Pemeriksaan Dewas tentang Firli - Nasional - koran.tempo.co

maaf email atau password anda salah

Babak Awal Pemeriksaan Dewas tentang Firli

Dewas memeriksa Endar soal dugaan pelanggaran etik Firli Bahuri. Bukti kebocoran dokumen KPK yang diduga libatkan Firli beredar.

Brigjen Pol. Endar Priantoro usai melapor aduan pelanggaran etik ke Dewan Pengawas KPK terkait pemecatan dirinya sebagai Direktur Penyelidikan pada Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, 4 April 2023. TEMPO/Imam Sukamto. tempo : 171393042547.

JAKARTA – Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi mulai memeriksa Brigadir Jenderal Endar Priantoro dalam kasus dugaan pelanggaran etik Ketua KPK Firli Bahuri, Senin kemarin. Mantan Direktur Penyelidikan KPK itu merupakan pelapor tiga dugaan pelanggaran kode etik Firli Bahuri ke Dewan Pengawas. Sejumlah pelanggaran itu berhubungan dengan dugaan kebocoran dokumen penyelidikan korupsi di KPK ke pejabat Kementerian Energi dan S

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

*Anda hemat -Rp 102.000
*Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

*GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

KPK Dewan Pengawas KPK Firli Bahuri Kode Etik KPK Endar Priantoro

Sebelumnya Selanjutnya

Berita Lainnya

Nasional

Kabar dari Ruang Perawatan David Latumahina
Berita Utama

Lampu Hijau Penambahan Masa Konsesi
Nasional

Mengecam Intimidasi Akibat Pemberitaan Aksi Intoleransi
Studia

Rendah Kinerja Pajak Negara

Konten Eksklusif Lainnya

24 April 2024
23 April 2024
22 April 2024
21 April 2024

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.