Borobudur Ada Bukan untuk Keuntungan Semata
Biksu dan budayawan mengkritik rencana kenaikan harga tiket Candi Borobudur yang menjadi Rp 750 ribu. Menghambat umat Buddha yang hendak beribadah dan orang yang ingin mempelajari budaya Jawa.
YOGYAKARTA – Biksu dan budayawan menolak rencana kenaikan harga tiket Candi Borobudur. Mereka meminta pemerintah membatalkan wacana tersebut karena menilai kebijakan itu hanya menguntungkan segelintir orang kaya.
Pemerintah berencana mematok harga Rp 750 ribu bagi wisatawan domestik yang ingin menyaksikan kemegahan Candi Borobudur dari dekat. Harga itu jugalah yang harus ditebus jika ingin menelusuri lorong-lorong yang dipenuhi relief
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini