Mereka dianggap tidak transparan dalam menangani dugaan pelanggaran etik di internal lembaganya.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Basaria Panjaitan (kiri), Laode Muhamad Syarif, dan Alexander Marwata, di gedung KPK, Jakarta, 2016. . tempo : 167483296668
JAKARTA - Para pegiat antikorupsi mengkritik tiga komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi yang kembali mencalonkan diri dalam seleksi calon pemimpin komisi antirasuah periode 2019-2023. Peneliti dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana, mengatakan pemimpin KPK periode saat ini memiliki banyak catatan kritis. "Untuk itu, ICW dan koalisi masyarakat sipil mendorong ada figur-figur baru yang mengisi kursi pimpinan KPK," katanya, kemarin
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.