Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama, Yaqut Cholil Qoumas, sepakat mewujudkan rekonsiliasi nasional terkait dengan peristiwa pembunuhan anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1965-1966. Menurut dia, rekonsiliasi sebaiknya dilakukan secara alamiah, tanpa paksaan, dan diawali dengan pengakuan sejarah. "Rekonsiliasi dilakukan, namun dengan pengakuan sejarah terlebih dulu," kata dia kepada Tempo, kemarin.
JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama, Yaqut Cholil Qoumas, sepakat mewujudkan rekonsiliasi nasional terkait dengan peristiwa pembunuhan anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1965-1966. Menurut dia, rekonsiliasi sebaiknya dilakukan secara alamiah, tanpa paksaan, dan diawali dengan pengakuan sejarah. "Rekonsiliasi dilakukan, namun dengan pengakuan sejarah terlebih dulu," kata dia kepada Tempo, kemarin.
Seja
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.