Ketika Narapidana Terpaksa Tidur Bergelantungan
Ruangan penjara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kotabaru, Kalimantan Selatan, penuh sesak. Ada puluhan bahkan seratus lebih narapidana berdesakan di setiap ruangan. Kondisinya makin mengenaskan ketika malam tiba. Jangankan ranjang, lantai penjara pun tidak cukup luas untuk mereka tidur. Akhirnya ratusan tahanan itu terpaksa tidur dengan cara membuat tempat gelantungan dari kain sarung yang diikat dengan seutas tali ke besi terali jendela.
Kondisi ruangan sangat mengenaskan. Dinding-dinding penuh paku untuk cantolan pakaian, jeriken, atau gayung tempat sabun dan lainnya. Udara pengap dan gerah menyergap ketika masuk ke sana. Para narapidana rata-rata hanya memakai celana, tanpa baju, untuk menghalau panas.
Ruangan penjara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kotabaru, Kalimantan Selatan, penuh sesak. Ada puluhan bahkan seratus lebih narapidana berdesakan di setiap ruangan. Kondisinya makin mengenaskan ketika malam tiba. Jangankan ranjang, lantai penjara pun tidak cukup luas untuk mereka tidur. Akhirnya ratusan tahanan itu terpaksa tidur dengan cara membuat tempat gelantungan dari kain sarung yang diikat dengan seutas tali ke besi terali jendela
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini