Lembaga Peradilan Dinilai Abaikan Krisis Hakim
Rabu, 23 September 2015

JAKARTA - Ketua Divisi Riset Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia, Dio Ashar Wicaksana, mengkritik Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial yang tak mengajukan alokasi dana seleksi dan pendidikan calon hakim dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016. Kedua lembaga ini dinilai justru sibuk menambah anggaran peningkatan sarana dan prasarana yang dianggap kurang penting. "Sekarang benar-benar jelang krisis hakim," kata Dio, kemarin.
T
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini