Antara Setrum, Bogem Mentah, dan Membakar Toko Cina
Peristiwa itu sudah berlalu 16 tahun, tapi masih segar dalam ingatan Raharja Waluyo Jati, mantan aktivis yang menjadi korban penculikan Tim Mawar pada 1998. Kisah pilu itu ia ceritakan kepada wartawan
Peristiwa itu sudah berlalu 16 tahun, tapi masih segar dalam ingatan Raharja Waluyo Jati, mantan aktivis yang menjadi korban penculikan Tim Mawar pada 1998. Kisah pilu itu ia ceritakan kepada wartawan di Jakarta, kemarin.
Peristiwa itu sudah berlalu 16 tahun, tapi masih segar dalam ingatan Raharja Waluyo Jati, mantan aktivis yang menjadi korban penculikan Tim Mawar pada 1998. Kisah pilu itu ia ceritakan kepada wartawan di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan tak mengenali penculiknya karena matanya ditutup. "Daripada menentang Soeharto (presiden waktu itu), kalian mending bakar tuh toko-toko milik orang Cina," kata Jati, menirukan suruhan penculiknya.
Meski tak ingat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini