Bos Pelindo II Diperiksa Terkait Kasus Pengadaan Crane - Nasional - koran.tempo.co

maaf email atau password anda salah

Bos Pelindo II Diperiksa Terkait Kasus Pengadaan Crane

JAKARTA - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi S.P., mengatakan lembaganya telah memeriksa Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II, Richard Joost Lino, untuk menyelidiki pengadaan crane atau alat pengangkat di beberapa pelabuhan. Penyelidikan proyek itu dilakukan setelah Komisi menerima laporan masyarakat sekitar akhir 2013. "Direktur Utama Pelindo II dimintai keterangan seputar proyek pelabuhan," ujar Johan di gedung kantornya, kemarin.

. tempo : 171405512849.

JAKARTA - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi S.P., mengatakan lembaganya telah memeriksa Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II, Richard Joost Lino, untuk menyelidiki pengadaan crane atau alat pengangkat di beberapa pelabuhan. Penyelidikan proyek itu dilakukan setelah Komisi menerima laporan masyarakat sekitar akhir 2013. "Direktur Utama Pelindo II dimintai keterangan seputar proyek pelabuhan," ujar Johan di gedung kantornya, ke

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

*Anda hemat -Rp 102.000
*Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

*GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Ilmu dan Teknologi

Air Tak Mengalir di Mars
Ilmu dan Teknologi

Air Tak Mengalir di Mars
Ilmu dan Teknologi

Air Tak Mengalir di Mars
Ilmu dan Teknologi

Air Tak Mengalir di Mars

Konten Eksklusif Lainnya

25 April 2024
24 April 2024
23 April 2024
22 April 2024

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.