Peremajaan Senjata TNI Terancam
JAKARTA - Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat Mahfudz Siddiq khawatir akan minimnya anggaran pertahanan yang dialokasikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk Tentara Nasional Indonesia. Padahal anggaran tersebut dibutuhkan, terutama untuk meremajakan alat utama sistem persenjataan TNI yang sudah ketinggalan zaman.
Mahfudz mengatakan anggaran pertahanan naik menjadi Rp 83,4 triliun dari Rp 81,8 triliun pada tahun lalu. Namun
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini