Jasad Korban Kasus Bima Akan Diteliti
JAKARTA -- Tim investigasi gabungan Kepolisian RI dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia akan membongkar makam Syarifuddin, kemudian mengotopsi jenazah korban bentrokan di Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat, itu.
Otopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian Syarifuddin guna memastikan jumlah korban tewas dalam kejadian itu. "Salah satu tujuannya adalah klarifikasi. Jadi, kami minta izin keluarga (korban) untuk dilakukan otopsi," kata juru bica
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini