TEROR BOM UNTUK KACAUKAN PUBLIK
JAKARTA -- Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia, Rizal Darma Putra, menilai terjadi kesimpangsiuran dalam menduga pelaku dan motif di balik rangkaian teror bom belakangan ini. Dia menunjuk kepolisian menduga pelakunya adalah teroris radikal Islam. Tapi salah satu target pengeboman, Ulil Abshar-Abdalla, menyatakan pelaku bermotif politik. "Kesimpangsiuran ini tak boleh terjadi," kata dia di Jakarta kemarin. "Kalau
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini