Alasan Remunerasi Dinilai Mengada-ada
Jakarta - Setelah soal pemberian mobil mewah, publik kembali dikagetkan oleh rencana kenaikan gaji atau yang disebut pemerintah dengan remunerasi (tunjangan kinerja) bagi pejabat tinggi negara. "Saya kira itu kebijakan atau langkah pemerintah yang kembali tidak prorakyat. Sangat melukai hati rakyat," kata Roy Salam dari Indonesia Budget Center kemarin.
Pernyataan ini menanggapi rencana pemerintah memberikan remunerasi kepada pejabat tinggi negara. M
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini