Tiga Buku tentang Papua Akan Dilarang
JAKARTA -- Pemerintah tetap beranggapan perlu melarang buku yang dipandang berbahaya bagi persatuan Indonesia. Buku-buku itu dinilai bisa membentuk kesadaran kolektif yang keliru dan memicu bom waktu separatisme.
"Karena kami tidak ingin melihat Indonesia terpecah-pecah," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Hafid Abbas, di kantornya kemarin.
Ia menuding aktivis separatis tahu beratnya perlawanan be
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini