Keluarga Dulmatin Abaikan Klaim Filipina
PEMALANG -- Kabar kematian Dulmatin, orang yang diduga terlibat teror Bom Bali I, tak membuat keluarganya resah. Menurut ayahnya, Jazuri, 60 tahun, keluarga di Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, merelakan kematian Dulmatin. "Kami ikhlas," kata dia kepada Tempo di kediamannya, Sabtu lalu. "Mungkin ini jalan terbaik bagi Dulmatin."
Jazuri belum memperoleh kepastian kebenaran klaim pemerintah Filipina. Jika sudah pasti, kata dia, keluarga akan melaksanak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini