PLTN Ramah Lingkungan tapi Berisiko
Jakarta -- Menteri Negara Lingkungan Hidup Rahmat Witoelar menyatakan pembangkit listrik tenaga nuklir sangat ramah lingkungan, tapi risikonya sangat besar.
"Dalam prakteknya, PLTN tidak membuang emisi sama sekali. Namun, jika terjadi kerusakan atau kebocoran, hal itu baru bisa terselesaikan setelah 500 tahun," kata dia menjawab pers di Hotel Atlet Century, Jakarta, kemarin.
Menurut Rachmat, budaya berperan penting dalam pembangunan proyek nuklir s
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini