NU dan Muhammadiyah Kecam Pemaksaan Pelepasan Jilbab
KEDIRI -- Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Kota Kediri, Jawa Timur, mengecam tindakan panitia seleksi anggota pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) yang meminta peserta seleksi melepas jilbab dan mengangkat rok untuk mengetahui bentuk kaki mereka. "Kami minta panitia menghapus larangan berjilbab," kata KH Wildan Mukholladun, Ketua Pengurus Cabang NU, kemarin.
Azizs Usman, Wakil Sekretaris Muhammadiyah Kediri, meminta semua pihak melihat pers
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini