Gagal Pernapasan, Bayi Kembar Siam Meninggal
JAKARTA --- Hanya 15 hari Syafitri bertahan hidup. Bayi berkepala dua itu kemarin pukul 13.00 mengembuskan napas terakhir. Ia mengalami gagal napas dan disusul dengan gagal jantung di Intensive Care Unit Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Barat. "Pemicu kematian Syafitri adalah distress pernapasan," ujar Ketut Lila Murti, ketua tim dokter yang menangani Syafitri, kepada Tempo.
Kondisi Syafitri sudah menurun sejak pukul 01.00. Menurut Irwan Amin,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini