Polisi Bantah Pakai Peluru Tajam
JAKARTA - Kepala Badan Pembinaan Kepolisian RI Komisaris Jenderal Ismerda Lebang membantah adanya prosedur bahwa aparat polisi boleh memakai peluru tajam untuk mengendalikan pengunjuk rasa. "Dalam kondisi apa pun tidak ada peluru tajam dalam membubarkan massa," kata Ismerda kemarin di Jakarta.
Pernyataan Lebang ini berbeda dengan pernyataan juru bicara Polri, Inspektur Jenderal Paulus Purwoko, Rabu lalu, setelah selesai simulasi prosedur tetap terba
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini