Peresmian kantor Dewan Pimpinan Daerah Hizbut Tahrir Indonesia oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menuai kontroversi. Kemarin, sejumlah elemen masyarakat Kota Bogor yang mengatasnamakan Gerakan Rakyat untuk Pancasila menilai Bima Arya telah menyalahgunakan wewenang dan melanggar sumpah jabatan. Musababnya, mereka menganggap Hizbut Tahrir tak mengakui Pancasila dan ingin mengubah Indonesia menjadi negara khilafah.
BOGOR - Peresmian kantor Dewan Pimpinan Daerah Hizbut Tahrir Indonesia oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menuai kontroversi. Kemarin, sejumlah elemen masyarakat Kota Bogor yang mengatasnamakan Gerakan Rakyat untuk Pancasila menilai Bima Arya telah menyalahgunakan wewenang dan melanggar sumpah jabatan. Musababnya, mereka menganggap Hizbut Tahrir tak mengakui Pancasila dan ingin mengubah Indonesia menjadi negara khilafah.
"Wali Kota Bogor tel
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.