BARU satu bulan Inspektur Jenderal Tito Karnavian menjabat orang nomor satu di kepolisian Ibu Kota. Ia bergerak cepat dengan menemui Gubernur Basuki Tjahaja Purnama untuk membicarakan apa saja yang harus disinergikan dalam mengamankan Jakarta.
Menurut Tito, ada banyak rencana yang ia buat bersama Gubernur Basuki. "Salah satunya menangani konflik sosial," kata dia saat berkunjung ke kantor Tempo kemarin. Rencana-rencana itu akan dimatangkan lagi dalam pertemuan dengan Basuki pada Rabu pekan depan.
Kasus apa yang menjadi prioritas segera diselesaikan?
Perampokan minimarket. Ini kalau kasus, ya. Kalau problema utama itu tentang konflik sosial. Misalnya tawuran pelajar, tawuran antargeng, konflik politik, isu Ahmadiyah. Soal perampokan minimarket ini memang bikin penasaran karena pelaku belum tertangkap.
Apa kesulitannya?
Pelakunya sudah teridentifikasi. Kami tinggal menangkap, namun masih butuh waktu untuk mencari keberadaan mereka.
Mereka ini siapa?
Ini kelompok begal. Kelompok penjahat saja.
Beberapa waktu lalu Anda bertemu dengan Gubernur Basuki, membahas apa saja?
Kami minta Pak Gubernur menyampaikan apa saja harapan dia terhadap kepolisian. Dari sana muncul banyak rencana. Nah, kami akan bertemu lagi Rabu pekan depan.
Apa saja yang sudah dibahas?
Pak Ahok kan sedang mewacanakan lima tertib, yaitu tertib demo (unjuk rasa), tertib PKL (pedagang kaki lima), tertib hunian, tertib lalu lintas, dan tertib sampah. Dari situ kami lihat apa saja yang bisa kami dukung. Salah satunya tertib lalu lintas.
Tertib unjuk rasa bagaimana?
Saya bilang ke Pak Ahok, kalau di Inggris, ada area khusus bagi masyarakat untuk unjuk rasa. Namanya Highland Park. Setiap hari orang bisa demo di sana. Berapa ribu orang juga boleh. Wartawan pun banyak mencari berita di sana. Kalau kita mengacu pada aturan berunjuk rasa yang ada di International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR), ada tiga hal yang harus diperhatikan: demo tak boleh melanggar hak asasi, tak boleh mengganggu keamanan negara, dan tak mengganggu kepentingan orang lain. Itu sudah diratifikasi di sini dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998. Jadi, sebenarnya tak boleh demo di jalan. Kenyataannya, kalau demo di jalan, berapa banyak orang yang mengalami kerugian.
Sudah ada tempat?
Bisa di silang Monas yang dekat Istana Negara. Atau di halaman gedung DPR/MPR. Bisa disekat untuk disediakan area unjuk rasa. Kalau ada tempat khusus kan enak, tidak mengganggu orang lain.
Untuk kebakaran di PT Mandom, penyelidikannya sudah sejauh mana?
Sekarang masih dalam proses. Sebenarnya ada dua kebakaran yang menjadi perhatian saya. Kebakaran PT Mandom dan kebakaran di Bandara Soekarno-Hatta. Kebakaran bandara itu memang tak ada korban jiwa, tapi efek dominonya luar biasa. Berefek ke bandara lain.
Kebakaran di PT Mandom sudah diketahui penyebabnya?
Tim Laboratorium Forensik menyelidiki kebakaran memang jelas berasal dari gas, namun titik tepatnya kami belum tahu. Maka penyelidikan kami mengarah ke faktor sistem atau ada yang sengaja membocorkan gas.
Kalau kebakaran bandara sudah diketahui penyebabnya?
Nah, dalam penyelidikan Forensik bilang sumber api dari atas. Artinya, itu dari instalasi. Labfor menduga ada korsleting. Kami sedang konsultasikan ke saksi ahli yang mengerti soal listrik. Jika kemudian diketahui ada SOP yang tidak dijalankan terkait instalasi itu, misalnya tidak dicek berkala, bisa ada yang dijadikan tersangka karena kelalaian.
NINIS CHAIRUNNISA
POFIL
M. Tito Karnavian
Palembang, 26 Oktober 1964
Riwayat Pendidikan:
Pangkat: Inspektur Jenderal (bintang dua)
Akpol: Angkatan 1987
Karier: