Buruh Kecewa KHL Naik Hanya 10 Persen
Sabtu, 8 November 2014

JAKARTA - Kenaikan nilai kebutuhan hidup layak (KHL) sebesar 10 persen, dari Rp 2,2 juta menjadi Rp 2,5 juta, mengecewakan kaum buruh. Direktur Labour Institute Rekson Silaban menganggap kenaikan itu tak ada artinya karena akan tergilas kenaikan harga bahan bakar minyak yang juga bakal diberlakukan dalam waktu dekat.
"Dengan kenaikan harga BBM, inflasi bisa mencapai 7-8 persen. Meningkatnya KHL sebesar 10 persen itu hampir tak berarti," kata Rekso
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini