Polisi Temukan Ganja dan Bom Molotov di Kampus Unas - Metro - koran.tempo.co

maaf email atau password anda salah

Polisi Temukan Ganja dan Bom Molotov di Kampus Unas

JAKARTA - Kepolisian Resor Jakarta Selatan dan Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menggeledah kampus Universitas Nasional (Unas) di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kemarin. Penggeledahan yang dibantu anjing pelacak itu menemukan 3,6 kilogram ganja, 1 alat isap, 2 timbangan manual kecil, dan 1 bom molotov. "Barang bukti ini akan kami simpan untuk sementara di kantor BNN," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta, Almas Arrasuli, kemarin.

. tempo : 171411589710.

JAKARTA - Kepolisian Resor Jakarta Selatan dan Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menggeledah kampus Universitas Nasional (Unas) di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kemarin. Penggeledahan yang dibantu anjing pelacak itu menemukan 3,6 kilogram ganja, 1 alat isap, 2 timbangan manual kecil, dan 1 bom molotov. "Barang bukti ini akan kami simpan untuk sementara di kantor BNN," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta, Almas A

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

*Anda hemat -Rp 102.000
*Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

*GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Berita Utama-Jateng

LSM Menilai Sebagai Jalan Tengah
Berita Utama-Jateng

LSM Menilai Sebagai Jalan Tengah
Berita Utama-Jateng

LSM Menilai Sebagai Jalan Tengah
Berita Utama-Jateng

LSM Menilai Sebagai Jalan Tengah

Konten Eksklusif Lainnya

26 April 2024
25 April 2024
24 April 2024
23 April 2024

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.