maaf email atau password anda salah


Polisi Bentuk Tim Usut Penembakan Tito Kei

JAKARTA - Kepala Kepolisian Jenderal Timur Pradopo menyatakan polisi membentuk tim khusus untuk mengusut kasus penembakan Franciscus Refra alias Tito Kei. Tim bentukan Kepolisian Metro Jaya itu sudah mulai bekerja. "Sedang penyelidikan," kata Timur kemarin.

Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan, tim khusus itu terdiri atas penyidik Polda Metro Jaya dan Kepolisian Resor Kota Bekasi. "Tim dipimpin Ajun Komisaris Besar Helmy Santika," katanya. Helmy saat ini menjabat Kepala Sub-Direktorat Reserse Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya. Dalam waktu dekat, dia akan menempati posisi baru sebagai Kepala Polres Lampung Utara.

arsip tempo : 171593861159.

. tempo : 171593861159.

JAKARTA - Kepala Kepolisian Jenderal Timur Pradopo menyatakan polisi membentuk tim khusus untuk mengusut kasus penembakan Franciscus Refra alias Tito Kei. Tim bentukan Kepolisian Metro Jaya itu sudah mulai bekerja. "Sedang penyelidikan," kata Timur kemarin.

Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan, tim khusus itu terdiri atas penyidik Polda Metro Jaya dan Kepolisian Resor Kota Bekasi. "Tim dipimpin Ajun Komisaris Besar Hel

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 17 Mei 2024

  • 16 Mei 2024

  • 15 Mei 2024

  • 14 Mei 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan