Metafora burung-burung, juga terbang, telah lama menjadi kode universal tradisi kerohanian Islam yang mengandaikan kenaikan jiwa manusia menuju realitas langit yang lebih tinggi. Jejak yang sama dijumpai pula dalam mitologi dewa-dewa bersayap di kawasan Timur Dekat Kuno, malaikat-malaikat bersayap dalam Injil, dan jiwa-jiwa bersayap dalam karya mistik Plato, Phaedrus. Para nabi dan penyair telah melukiskan kekuatan kepak sayap untuk mengangkat jiwa manusia menuju surga dengan cara terbang.
Mohd. Sabri A.R. Dosen Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin
Kau dilahirkan dengan sayap, kenapa mesti merayap dalam hidup? (Jalaluddin Rumi)
Metafora burung-burung, juga terbang, telah lama menjadi kode universal tradisi kerohanian Islam yang mengandaikan kenaikan jiwa manusia menuju realitas langit yang lebih tinggi. Jejak yang sama dijumpai pula dalam mitologi dewa-dewa bersayap di kawasan Timur Dekat Kuno, malaikat-malaikat ber
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.