Belantara Hukum Indonesia
Kaharuddin Anshar
Mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum, Universitas Muslim Indonesia
Senja itu, di tepi sungai hukum Indonesia, saya membayangkan begawan hukum Baharuddin Lopa, pula bersama Satjipto Rahardjo, menangis terisak. Kenyataannya, hukum mulai meninggalkan asalnya dengan begitu deras. Pendangkalan sungai hukum menjadi proyek perlindungan, melemahkan yang miskin, sekaligus menjadi jalan penyeberangan kepentingan korporasi.
Mata Baharu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini