Hari itu, anak-anak Sekolah Dasar Tanete Rilau, Kabupaten Barru, menghampiri Presiden RI Joko Widodo. Itu hari bersejarah. Mereka bersorak dan bernyanyi ceria, masih dengan seragam merah-putih yang melekat di badan, "Naik kereta api, tut, tut, tut, siapa hendak turut. Ke Makassa… Parepare." Sang Presiden tersenyum, memperlihatkan barisan giginya yang khas, secerah kemeja putih yang ia kenakan. Di samping, Gubernur Sulawesi Selatan tertawa lebar. Ia tampak lebih bahagia daripada anak-anak itu. Seluruh hadirin ikut tersenyum dan tertawa. "Kereta api ini merupakan peradaban baru bagi masyarakat Sulsel," kata Gubernur Syahrul Yasin Limpo.
Hari itu, anak-anak Sekolah Dasar Tanete Rilau, Kabupaten Barru, menghampiri Presiden RI Joko Widodo. Itu hari bersejarah. Mereka bersorak dan bernyanyi ceria, masih dengan seragam merah-putih yang melekat di badan, "Naik kereta api, tut, tut, tut, siapa hendak turut. Ke Makassa… Parepare." Sang Presiden tersenyum, memperlihatkan barisan giginya yang khas, secerah kemeja putih yang ia kenakan. Di
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.