Pengusaha Mikro Keluhkan Kenaikan Tarif Listrik

MAKASSAR - Asosiasi Usahawan Mikro Sulawesi Selatan menilai kenaikan tarif listrik untuk segmen rumah tangga 1.300 dan 2.200 volt ampere per 1 Desember kemarin akan berdampak pada kenaikan biaya operasional usaha mikro. "Usaha mikro umumnya menggunakan listrik segmen rumah tangga. Tentu berpengaruh pada naiknya biaya operasional usaha mikro," kata Ketua Asosiasi Usahawan Mikro Sulawesi Selatan, Ilham Alim Bahrie, kemarin.

Beberapa jenis usaha mikro yang akan terkena dampak kenaikan tarif listrik itu di antaranya usaha jahit, kue tradisional, fotokopi, dan pengetikan komputer. "Masih banyak usaha mikro lainnya terkena dampak." Mereka umumnya memiliki modal usaha terbatas.