BPKP Minta Bukti Tambahan ke Kepolisian
MAKASSAR -- Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Selatan kesulitan menghitung jumlah kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi dana penyertaan modal negara senilai Rp 200 miliar di PT Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar. Bukti-bukti yang ada saat ini dianggap belum cukup untuk menghitung kerugian itu.
MAKASSAR -- Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Selatan kesulitan menghitung jumlah kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi dana penyertaan modal negara senilai Rp 200 miliar di PT Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar. Bukti-bukti yang ada saat ini dianggap belum cukup untuk menghitung kerugian itu.
"Tim audit masih membutuhkan bukti tambahan. Untuk itu, kami berkoordinasi dengan penyidik kepolisian," kata Kepala B
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini