11/9 =Terorisme?
Mohd. Sabri A.R.
Dosen Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin
Pagi itu, di New York, baru saja orang-orang menyingsing kerja. Bayangan pepohonan rebah di pelataran jalan. Udara mengalir landai di celah belantara beton. Beberapa puluh menit kemudian kota pun terguncang. Menara kembar World Trade Center diserang. Dua pesawat terbang ditabrakkan ke dua gedung pencakar langit itu. Ledakan dahsyat menyusul. Menara kembar itu luruh berkejaran. Tak kurang dari 3.000 orang terpanggang, terlontar, atau terimpit reruntuhan. Dan darah muncrat di mana-mana, membungkam kegetiran yang terkubur. Tiga belas tahun lalu yang mencekam, persis.
Mohd. Sabri A.R.
Dosen Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin
Pagi itu, di New York, baru saja orang-orang menyingsing kerja. Bayangan pepohonan rebah di pelataran jalan. Udara mengalir landai di celah belantara beton. Beberapa puluh menit kemudian kota pun terguncang. Menara kembar World Trade Center diserang. Dua pesawat terbang ditabrakkan ke dua gedung pencakar langit itu. Ledakan dahsyat menyusul. Menara kembar itu luruh berkejaran. Tak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini