maaf email atau password anda salah


Dua Guru Besar Akan Bela Terdakwa Korupsi

MAKASSAR - Dua guru besar dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan satu dari Universitas Hasanuddin (Unhas) akan menjadi saksi meringankan bagi dua terdakwa kasus dugaan korupsi pembebasan lahan Celebes Convention Centre (CCC), Sangkala Ruslan dan Agus A.S. "Dua guru besar dari Fakultas Hukum UMI menjadi saksi a de charge atau saksi meringankan," kata Irwan Muin, kuasa hukum Agus, kepada Tempo kemarin.

Kedua saksi itu adalah Hambali Thalib, ahli hukum pidana, dan Abdul Muin Fahmal, ahli hukum administrasi negara. Sidang lanjutan kasus CCC akan digelar hari ini. Menurut Irwan, kedua ahli akan memberi pendapat hukum tentang Agus dalam perkara tersebut.

arsip tempo : 171413102927.

. tempo : 171413102927.

MAKASSAR - Dua guru besar dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan satu dari Universitas Hasanuddin (Unhas) akan menjadi saksi meringankan bagi dua terdakwa kasus dugaan korupsi pembebasan lahan Celebes Convention Centre (CCC), Sangkala Ruslan dan Agus A.S. "Dua guru besar dari Fakultas Hukum UMI menjadi saksi a de charge atau saksi meringankan," kata Irwan Muin, kuasa hukum Agus, kepada Tempo kemarin.

Kedua saksi itu adalah Hambali Thalib, a

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan