Suap, Golput, dan Overhaul Demokrasi
Alwy Rachman
Pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin
Besok kita akan ke kotak suara. Di situ kita tak akan berlama-lama. Sejatinya, di sana kita akan mempraktekkan "pengadilan rakyat" atas nasib politikus. Seharusnya, di situ kita akan menyatakan "kehendak konstitusional" yang selama ini kita bilangkan sebagai "hak politik untuk memilih". Semestinya, di sana kita akan mempraktekkan kedaulatan bangsa sendiri, yang oleh Adam Schwarz disebut sebagai "bangsa yang sedang menunggu".
Alwy Rachman
Pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin
Besok kita akan ke kotak suara. Di situ kita tak akan berlama-lama. Sejatinya, di sana kita akan mempraktekkan "pengadilan rakyat" atas nasib politikus. Seharusnya, di situ kita akan menyatakan "kehendak konstitusional" yang selama ini kita bilangkan sebagai "hak politik untuk memilih". Semestinya, di sana kita akan mempraktekkan kedaulatan bangsa sendiri, yang oleh Adam Schwarz diseb
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini