Harga Telur Anjlok, Peternak Terancam Bangkrut
SIDRAP -- Perhimpunan Ayam Petelur Ajateppareng (P3A) memprediksi, selama dua bulan ke depan, 20-25 persen peternak di wilayah Ajatappareng, khususnya Kabupaten Sidrap, akan gulung tikar jika harga telur tetap rendah seperti saat ini.
Ketua Penelitian dan Pengembangan P3A, Muhammad Ramli, mengatakan saat ini harga telur ayam buras di Kabupaten Sidrap dan wilayah sekitarnya kembali mencapai Rp 20 ribu per rak. Padahal, pada akhir April tahun lalu, harga telur tercatat Rp 25-27 ribu per rak. Pada Maret 2013, juga terjadi hal serupa. Namun kondisi saat ini paling parah lantaran kenaikan harga pakan tak sebanding dengan biaya pokok produksi (BPP). "Gulung tikar bukan lagi ancaman, tapi bisa terjadi kalau harga telur terus anjlok," kata Ramli, Selasa lalu.
SIDRAP -- Perhimpunan Ayam Petelur Ajateppareng (P3A) memprediksi, selama dua bulan ke depan, 20-25 persen peternak di wilayah Ajatappareng, khususnya Kabupaten Sidrap, akan gulung tikar jika harga telur tetap rendah seperti saat ini.
Ketua Penelitian dan Pengembangan P3A, Muhammad Ramli, mengatakan saat ini harga telur ayam buras di Kabupaten Sidrap dan wilayah sekitarnya kembali mencapai Rp 20 ribu per rak. Padahal, pada akhir April tahun lal
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini