Warisan dari Masa Achmad Amiruddin
Nurhady Sirimorok
Bekerja di Komunitas Ininnawa dan peneliti
Ketika menelusuri literatur ilmu-ilmu sosial tentang Sulawesi Selatan dalam bahasa Inggris, sebuah fakta menarik mencuat. Banyak dari penulis kepustakaan itu meneliti mulai masa Achmad Amiruddin memimpin Universitas Hasanuddin dan Sulawesi Selatan, 1973-1993. Ratusan studi mereka kemudian terbit sebagai buku, bab dalam bunga rampai, ataupun artikel di jurnal-jurnal internasional.
Leonard Andaya, yang menulis buku penting tentang sejarah politik Sulawesi Selatan abad ke-17, The Heritage of Arung Palakka (terbit 1981), datang pada 1974. Setahun setelahnya, Susan Millar tiba di Soppeng untuk menulis disertasi tentang pernikahan Bugis, kemudian terbit sebagai Bugis Wedding (1989). Menyusul tak lama kemudian, Terance Bigalke, yang mengunjungi Toraja untuk meneliti sejarah sosial masyarakat Toraja pada awal abad ke-20. Di samping Bigalke, beberapa peneliti lain, seperti Toby Volkman, Roxana Waterson, dan Kathleen Adams, juga mengkaji masyarakat Toraja di masa nyaris bersamaan.
Nurhady Sirimorok
Bekerja di Komunitas Ininnawa dan peneliti
Ketika menelusuri literatur ilmu-ilmu sosial tentang Sulawesi Selatan dalam bahasa Inggris, sebuah fakta menarik mencuat. Banyak dari penulis kepustakaan itu meneliti mulai masa Achmad Amiruddin memimpin Universitas Hasanuddin dan Sulawesi Selatan, 1973-1993. Ratusan studi mereka kemudian terbit sebagai buku, bab dalam bunga rampai, ataupun artikel di jurnal-jurnal internasional.
Leon
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini